FACEBOOK MELUNCURKAN FITUR PETISI ONLINE. - Official Gawai

Latest

Sunday, January 20, 2019

FACEBOOK MELUNCURKAN FITUR PETISI ONLINE.

GAWAI.web.id | Facebook sekarang akan menyediakan fitur untuk membuat petisi. Besok Facebook akan menghadapi banyak kompleksitas baru dengan peluncuran ini. Aksi Komunitas dapat menyatukan komunitas untuk meminta perubahan dari pejabat dan lembaga pemerintah terpilih daerah dan nasional mereka. Tapi itu juga bisa memberikan kelompok-kelompok kepentingan vokal dalam menyuarakan aspirasinya.

Pembuat petisi di media sosial facebook hanya perlu menuliskan deskripsi, menandai para tokoh politik yang relevan dengan tema petisi, dan menunggu hasil polling. Para pengguna bisa melihat total orang yang mendukung petisi. Tapi, pengguna hanya bisa melihat nama dari teman-teman atau tokoh publik yang juga mendukung petisi. Mereka tak bisa melihat nama pendukung yang bukan dalam lingkaran pertemanan mereka atau dari kalangan tokoh publik. 

Facebook juga menambahkan bagian diskusi agar pembaca petisi itu bisa berkomentar dan memberikan dukungan untuk kampanye yang tengah dipetisikan. Bagian ini juga bisa digunakan untuk membuat penggalangan dana, membuat acara lewat fitur 'Facebook Event' atau memanggil anggota dewan yang relevan. 

Masalah lainnya adalah bagaimana orang dapat melawan aksi komunitas. Hanya mereka yang Mendukung satu yang dapat bergabung dalam diskusi. Itu mungkin menyebabkan umpan untuk secara keliru menjanjikan dukungan mereka hanya untuk menimbulkan masalah dalam komentar. Jika tidak, Facebook memberi tahu saya bahwa pengguna harus membagikan aksi komunitas ke feed mereka sendiri dengan pesan penolakan, atau meluncurkan protes mereka sendiri. Kekhawatiran saya adalah bahwa grup yang gelisah tetapi enggan dapat mendorong rasa keliru palsu dengan menggunakan Grup Facebook atau pesan untuk membuatnya terlihat seperti ada atau lebih banyak dukungan atau menentang yang hanya satu. Seorang politisi dapat disudutkan dan dipaksa untuk mengakui para radikal atau aktor-aktor yang beritikad buruk agar mereka terlihat lalai

No comments:

Post a Comment